Selasa, 15 April 2014

Keberuntungan seseorang memerlukan amal saleh

Orang-orang yang beramal saleh itu senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya. Allah menunjukinya dengan Al-Qur’an daripada perilaku mereka yang menyimpang untuk mengikuti syarai’at Allah dan bahkan menyembuhkan mereka dari keraguan dan kesesatan.
Allah swt. berfirman:
تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ.هُدًى وَرَحْمَةً لِلْمُحْسِنِينَ
Inilah ayat-ayat Al-Quran yang mengandung hikmat, Menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. Luqman:2-3).

Al-Qur’an adalah petunjuk dan rahmat dan sumber kebaikan dan berkah bagi semua orang.
Allah swt. berfirman:
شَهْرُ رَمَضانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاس
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia. (Q.S.Al-Baqarah:185)

Al-Qur’an menjadi petunjuk, dan rahmat dan sumber kebaikan bagi semua orang itu tentunya buat orang yang mengerjakan amal saleh sesuai dengan syari’ah, mendirikan salat wajib dan salat sunah, menunaikan zakat, dan menyambung sanak dan kerabat, mereka yakin mendapat balasan di akhirat, mereka tidak mengharapkan balasan dari manusia dan ucapan terima kasih darinya. Siapa orangnya yang berbuat demikian maka mereka masuk dalam kategori orang-orang yang disifatkan Allah dalam firman-Nya.

أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka. (Q.S. Al-Baqarah:5).

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mendapat apa-apa yang kita mohonkan kepada Allah sesudah kita mengusahakannya.
Allah swt. berfirman.
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون
dan merekalah orang-orang yang beruntung.(Q.S.Al-Baqarah:5)

Sebagai orang beriman kita semua berharap menjadi orang-orang yang beruntung, namun untuk dapat menjadi orang yang beruntung kita perlu beramal saleh. Karena dengan beramal saleh berarti kita telah menyiapkan tempat yang menyenangkan di akherat.

Perlu diketahui kalau kita beramal saleh, mentaati Allah swt. seperti yang diperintahkan-Nya, berjalan menjauh dari apa yang dilarang-Nya, maka kita itu bagaikan orang yang sedang membuka jalan bagi dirinya sendiri ke tempat tidur yang seimbang dan nyaman sehingga tidak menghilangkan dia dari tidurnya dan di akhirat sebagai orang yang beruntung. Atau kita bagaikan orang yang menjadi seperti orang-orang yang membuka jalan bagi dirinya sendiri melalui surga.
Allah swt. berfirman:
وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِأَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُون
dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan) (Q.S. Ar-Ruum:44).

Sebagai orang yang beriman kepada Allah swt. dan Rasul-Nya kita harus  takut kepada Allah swt. sebab sudah seberapa banyak dosa-dosa yang kita lakukan. Kita harus memelihara diri dari segala macam dosa-dosa yang mungkin terjadi, maka dari itu kita harus ingat firman Allah swt.

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولئِكَ هُمُ الْفائِزُونَ
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan. (Q.S.An-Nuur:52).
 
Memperhatikan ayat tersebut kalau kita mematuhi apa-apa yang diperintahkan Allah, meninggalkan apa-apa yang dilaranga-Nya dan meninggalkan perilaku maksiat kepada-Nya maka kita akan termasuk orang yang mendapatkan keberuntungan pada setiap kebaikan dan mendapatkan keamanan dari segala kejahatan di dunia dan akhirat.

Mudah-mudahan kita termasuk penerima manfa’at di bawah bimbingan Al-Qur’an. Termasuk orang-orang dan terbenam dalam belas kasih Allah swt. Termasuk orang-orang yang mengerjakan amal saleh dengan niat yang tulus dan beriman kepada Allah.