Manusia hidup di dunia sebenarnya sedang menuju perjalanan kepada Allah.Yang beriman atau tidak. Yang bermoral atau tidak. Di sadarinya atau tidak. Sebenarnya semuanya sedang menuju kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Oleh karena itu kita harus sadar bahwa kita ini sedang dalam perjalanan menuju Allah. Kita harus berusaha meraih masa depan yang lebih baik untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memohon kebaikan dunia dan akhirat:
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memohon kebaikan dunia dan akhirat:
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S.Al-Baqarah:201)
Kehidupan dunia banyak kekurangannya. Seperti; takut ditimpa penyakit, kematia, kemiskinan, penghinaan, kepunahan, penjara, kurungan, pencegahan dan sejenisnya. Sedangkan kehidupan akhirat tidak seperti itu. Maka dari itu jangan sampai kita memilih kehidupan seperti itu. Padahal kita mengaku orang yang beriman kepada Allah, bukan orang-orang yang kufur kepada-Nya.
Allah swt. berfirman:
Allah swt. berfirman:
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى .
Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Q.S. Al-A’laa:16-17).
Dunia tidak boleh selalu dipelupuk mata kita, meski kita harus mencari penghidupan dunia. Kita harus ingat bahwa penghidupan kita telah ditentukan oleh Allah swt.
Allah swt. berfirman:
Allah swt. berfirman:
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (Q.S. Ar-Ra’d:26).
Baik buruknya kehidupan kita tergantung perilaku kita masing-masing dalam mengarungi hidup ini. Setiap gerak dan perbuatan kita sebenarnya merupakan langkah untuk menemui amal kita. Tidak dapat tidak kita akan menemui Allah untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatan yang kita lakukan entah yang baik ataupun yang buruk.
Allah swt. berfirman:
Allah swt. berfirman:
يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya. (Q.S.Al-Insyiqaq:6).
Allah akan menghisab kita atas semua amal yang kita lakukan. Sebagaimana firman-Nya:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوه
dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. (Q.S. Al-Baqarah:223).
Di padang Mahsyar kita akan merasakan pembalasan dari apa yang telah kita kerjakan di dunia ini. Sebagaimana firman-Nya:
هُنَالِكَ تَبْلُو كُلُّ نَفْسٍ مَا أَسْلَفَتْ
Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu. (Q.S.Yunus:30).
Dalam hidup ini kita sering bekerja keras dalam mencari penghidupan dunia sehingga kita sering diperlambat oleh gerakan waktu.
Kita sering berharap diakhir hari, diakhir pekan, diakhir bulan atau di akhir tahun berupa sesuatu untuk penghidupan kita. Apa yang membuat kita sebodoh itu? Padahal kita tahu bahwa semuanya merupakan bagian dari umur kita.
Marilah kita perbanyak amal saleh, meski kita sampai kelelahan mengusahakannya, namun kita tetap harus bangun untuk tetap dapat berjalan menuju Allah.
Allah akan memberi balasan kepada siapa saja yang beriman kepada-Nya dan beramal baik.
Allah swt. berfirman:
Kita sering berharap diakhir hari, diakhir pekan, diakhir bulan atau di akhir tahun berupa sesuatu untuk penghidupan kita. Apa yang membuat kita sebodoh itu? Padahal kita tahu bahwa semuanya merupakan bagian dari umur kita.
Marilah kita perbanyak amal saleh, meski kita sampai kelelahan mengusahakannya, namun kita tetap harus bangun untuk tetap dapat berjalan menuju Allah.
Allah akan memberi balasan kepada siapa saja yang beriman kepada-Nya dan beramal baik.
Allah swt. berfirman:
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S.An-Nahl:97).
Atas dasar ayat ini. Mengapa orang memiliki kehidupan yang baik? Karena rizki (penghidupan) mereka halal. Dalam mengabdi kepada Allah makanan mereka halal. Dan mereka puas atas rizki pemberian Allah. Bila penghidupan mereka makmur mereka seperti itu, namun bila penghidupannya bangkrut, mereka senantiasa tenang, dan rida kepada Allah atas penghapusan kenikmatan hidup.
Mudah-mudahan dengan petunjuk dan pertolongan Allah swt kita dapat melangkah dalam perjalanan menuju Allah swt.
Mudah-mudahan dengan petunjuk dan pertolongan Allah swt kita dapat melangkah dalam perjalanan menuju Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar