Selasa, 09 Februari 2010

Ujian Allah swt. Terhadap Manusia

Ujian yang diberikan Allah swt. terhadap manusia itu ada yang baik ada pula yang buruk. Kondisi baik dan buruk seseorang itu merupakan fitnah (cobaan) dari Allah. Dalam hal ini Allah berfirman:
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.(Q.S.Al-Anbiyaa:35). Rasulullah saw. memepringatkan kepada kaum pria akan soal wanita, karena wanita bagi kaum pria itu merupakan fitnah (cobaan). Kaum pria disuruh takut akan bajuk rayu wanita yang dapat menjerumuskan dirinya kepada tindakan durhaka kepada Allah. Rasulullah saw. bersabda:
وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاءِ . رواه مسلم
Takutlah pada wanita maka sesungguhnya pertama kali cobaan terhadap bani Israil adalah urusan wanita. Setiap umat manusia diuji Allah swt. Ujian yang diberikan Allah kepada umat Muhammad saw. adalah harta benda. Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَإِنَّ فِتْنَةَ أُمَّتِى الْمَالُ . رواه الترمذى
Sesunguhnya setiap umat terdapat fitnah dan senggunya fitnah umatku adalah harta benda. Allah juga menguji kepada kita semua dengan: 1. Kemakmuran dan kesulitan ( بالرخاء والشدة ) 2. Kebaikan dan pesona ( بالخيروالفتنة ) 3. Kejahatan ketakutan ( بالشروالبلاء )
4. Sesuatu yang dicinta dan dengan sesuatu yang dibenci (بما يحبون وبما يكرهون ) Supaya kita dapat melihat bagaimana kita bersyukur terhadap sesuatu yang kita cintai dan agaimana kita harus sabar terhadap sesuatu yang kita benci.
5. Sehat dan sakit ( بالصحة والسقم ) 6. Kaya dan miskin (بالغنى والفقر ) 7. Halal dan haram ( بالحلال والحرام ) 8. Ketaatan dan ketidaktaatan (بالطاعة والمعصية ) 9. Petunjuk dan kesesatan (بالهدى والضلالة )
Di antara kita ini juga fitnah bagi yang lain. Dalam hal ini Allah berfirman: وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat.(QS.Al-Furqaan:20).
Maka menurut ayat tersebut bahwa pria fitnah bagi wanita dan wanita fitnah bagi pria. Orang kaya fitnah bagi orang miskin dan orang miskin fitnah bagi orang kaya. Orang baik fitnah bagi orang yang tidak baik. Orang yang tidak baik fitnah bagi orang baik. Dan orang kafir fitnah bagi orang mukmin dan orang mukmin fitnah bagi orang kafir.
Allah swt. berfirman
وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ
Dan Demikianlah Telah kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang Kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?" (QS. Al-An’am:53).
Ingat bahwa kita semua akan menghadap kepada Allah swt. guna memperoleh balasan sesuai dengan amal kita.
وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا مِنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَلِكَ وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ
Dan kami bagi-bagi mereka di dunia Ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. dan kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS.Al-A’raaf:168).
Tujuan Allah swt. menguji hamba-Nya agar supaya mereka kembali kepada kebenaran, sehingga mereka benar-benar menjadi orang yang taat kepada-Nya. Ingatlah bahwa kita semua akan menghadap kepada Allah swt. Di mana saja kita berada, kematian akan mendapatkan kita meskipun kita dibalik benteng yang tinggi lagi kokoh. Allah berfirman:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh. (QS. An-Nisaa:78).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar