Jumat, 30 April 2010

Adab Mendengarkan Al-Qur'an

Allah swr berfirman:
وَإِذا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. QS.Al-A’raaf:204.
Jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam shalat maupun di luar shalat, terkecuali dalam shalat berjamaah makmum boleh membaca Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
Yang demikian itu harus kita lakukan karena menurut ayat tersebut kita diwajibkan mendengarkan dengan baik dan memperhatikan dengan tenang dengan harapan mendapatkan rahmat dari Allah. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang ikhlas yaitu orang-orang yang di dalam hatinya terdapat nur iman. Adapun orang yang mementingkan urusan dunia maka urusan dunia itu akan menghantui tidur mereka sampai hati mereka hampa dari cahaya iman. Kalau kita melihat mereka ketika dibacakan Al Qur'an mereka tidak mendengarkan dan berbicara sendiri bahkan dalam hal-hal yang tidak berarti. Ayat 204 Surat Al-A’raaf tersebut merupakan ayat yang sifatnya umum dalam mendengarkan khitab Allah swt.
Apakah pantas bagi kita apabila dibacakan Al-Qur’an kita tidak mendengarkan dan apabila diajak berbicara tetangga atau kawan, kita dengarkan dengan baik. Ingatlah Allah pada diri sendiri dengan menyebutkan nama Allah, sifat-sifat-Nya, bersyukur, dan beristighfar. Penting untuk ingat dalam hati firman Allah swt.
الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. QS.Ar-Rad:28.
وَإِذا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آياتُهُ زادَتْهُمْ إِيماناً
dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya). QS.Al-Anfaal:2.

1 komentar: