Allah swt.berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (QS.Az-Zumar:21).
Ayat ini mengingatkan kepada manusia untuk senantiasa memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah swt.
Kalimat tanya dari Allah swt : أَلَمْ تَرَ (apakah kamu tidak memperhatikan) yang ditujukan kepada manusia itu ada dua kemungkinan jawaban yang akan diberikannya.
Jawaban manusia yang memiliki pikiran sehat mereka akan menjawab kami perhatikan siklus kehidupan yang terjadi di dunia fana ini dan menjadi pelaajaraan bagi kami. Itulah jawaban yang diberikan oleh manusia yang mengenal Tuhannya. Akan tetapi manusia yang memiliki pikiran yang tidak sehat mereka berpaling dari ayat tersebut. Mereka tidak memikirkan kejadian itu apalagi mengaambil pelajaran dari pengajaran yang diberikan oleh Allah swt. tersebut.
- Pelajaran pertama; yang dapat dipetik manusia yang memiliki akal sehat dari ayat tersebut adalah betapa Maha Besarnya Allah swt. yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk yang disebut manusia ini. Semuanya itu disediakan untuk keperluan dan kebutuhan hidupnya. Namun demikian banyak manusia yang mengkufurinya dan berpaling dari Allah swt.
- Pelajaran kedua; sesuatu yang manusia lihat di dunia ini asalnya tidak ada, kemudian menjadi ada lalu tidak ada lagi. Contoh yang diberikan Allah pada ayat tersebut adalah proses tumbuhnya tumbuh-tumbuhan sampai tumbuhan itu mati hancur lebur yang dapat dilihat oleh mata manusia. Hal ini tentunnya akan mengingatkan manusia yang mempunyai pikian sehat tentang kejadian dirinya, bahwa dirinya juga akan mengalami seperti itu. Dengan kata lain manusia yang mengambil pelajaran dari ayat itu sadar betul bahwa dirinya dahulunya tidak ada (mati), kemudian menjadi ada (hidup di dunia ini) lalu tidak ada (mati). Akhirnya manusia itu sadar bahwa setelah kehidupan fana ini (duni) ada kehidupan yang kekal (akhirat).
Berbeda dengan manusia yang mempunyai pikiran tidak sehat, mereka berpaling dari Allah swt., mereka tidak mempercayai adanya hari pembalasan (kiamat), karena mereka tidak dapat mengambil pelajaran dari ayat kauniyah yang mereka lihat sendiri di dunia fana yang mereka tempati.
Manusia yang memiliki pikiran sehat akan melihat apa yang akan berlaku pada tumbuh-tumbuhan, mereka juga mengetahui umur binatang-binatang, ada yang berumur panjang dan ada pula yang berumur pendek. Semua mahluk akan binasa kecuali Allah.
Allah swt. berfirman:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. (QS.Al-Qashashs:88)
Allah swt memberikan perumpamaan kehidupan dunia ini sebagaimana firman-Nya:
وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنزلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا
Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, Maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS.Al-Kahfi:45).
Akhirnya manusia akan dikembalikan di hadapan Allah swt.
Allah swt. berfirman:
وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS.Al-Qashashs:88)
Demikian inilah dunia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar