Jumat, 30 April 2010

Syafaat

Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir. syafa'at yang baik ialah: Setiap sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang Muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan. syafa'at yang buruk ialah kebalikan syafa'at yang baik. Dalam perkara syafaat manusia terbagi dalam tiga kelompok: Kelopmok Pertama: Mereka mempunyai keyakinan bahwa selain Allah swt. itu bisa memberi syafaat. Seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrik. Mereka membuat sesembahan selain Allah (berhala-berhala) dianggapnya bahwa berhala bisa memberi syafaat di sisi Allah. Sebagaimana firman Allah:
أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ شُفَعَاءَ
Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. (QS.Az-Zumar:43). Kelompok kedua: Mereka mempunyai keyakinan bahwa selain Allah swt. tidak bisa memberi syafaat, artinya syafaat hanya milik Allah, yang dijadikan dalil adalah firman Allah yang berbunyi:
قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا
Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. (QS.Az-Zumar:44). Kelompok Ketiga: Mereka mempunyai keyakinan bahwa syafaat itu hanya milik Allah swt. Namun selain Allah swt juga bisa memberi syafaat atas izin-Nya (seperti para Nabi, para auliyaa’, para ulama dan para syuhada) yang dijadikan dalil adalah firman Allah yang berbunyi:
مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya (QS.Al Baqarah:255)
وَلا يَشْفَعُونَ إِلا لِمَنِ ارْتَضَى
Dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah (QS.Al Anbiyaa:28).
وَكَمْ مِنْ مَلَكٍ فِي السَّمَاوَاتِ لا تُغْنِي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا إِلا مِنْ بَعْدِ أَنْ يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَرْضَى
Dan berapa banyaknya Malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya). (QS.An-Najm:26)
يَوْمَئِذٍ لَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَرَضِيَ لَهُ قَوْلًا
Pada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya. (QS.Thaahaa:109)
وَلَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهُ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ حَتَّى إِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا الْحَقَّ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
Dan Tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?" mereka menjawab: (perkataan) yang benar", dan Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS Saba’:23).
Ayat ini menerangkan bahwa pemberian syafa'at hanya dapat Berlaku dengan izin tuhan. orang-orang yang akan diberi izin memberi syafa'at dan orang-orang yang akan mendapat syafa'at merasa takut dan harap-harap cemas atas izin tuhan. tatkala takut dihilangkan dari hati mereka, orang-orang yang akan mendapat syafa'at bertanya kepada orang-orang yang diberi Syafa'at: apa yang dikatakan oleh Tuhanmu?. mereka menjawab: Perkataan yang benar, Yaitu Tuhan mengizinkan memberi syafa'at kepada orang-orang yang disukai-Nya Yaitu orang-orang mukmin.
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا لَا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَقَالَ صَوَابًا
Pada hari, ketika ruh dan Para Malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. (QS. An-Naba’:38)
Para ahli tafsir mempunyai Pendapat yang berlainan tentang maksud ruh dalam ayat ini. ada yang mengatakan Jibril, ada yang mengatakan tentara Allah, ada pula yang mengatakan ruh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar