Minggu, 09 Mei 2010

Wasiat bertakwa dalam semua urusan dan kondisi

Dalam semua urusan dan kondisi kita harus dapat memelihara diri dari kemurkaan Allah swt. Caranya dengan mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Dan Takwa dianggap sebagai bekal yang terbaik dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.
Allah swt. berfirman:
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
Dan berbekallah, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS.Al-Baqarah:197). Rasulullah saw. bersabda:
اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada dan iringilah kejahatan dengan kebajikan, agar ia menghapuskannya dan bergaullah dengan orang ramai dengan perangai yang baik. (Ahrajau Ahmad, Turmudzi, Hakim dan Ad-Darimy). Memperhatikan hadits tersebut di atas kita diperintahkan untuk:
1. Bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa. Allah swt. berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya (QS.Ali Imran:102) 2. Beramal shalih dan meninggalkan amal sayi’ah. Allah swt. berfirman:
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. (QS.Hud:114)
3. Bergaul dengan orang lain dengan perangai yang baik.
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu, hingga ia mengasihi saudaranya sebagaimana ia mengasihi kepada dirinya sendiri (HR.Bukhari dan Muslim).
ٍOleh karena itu kita harus dapat memelihara diri dari tertimpa adzab-Nya baik di dunia maupun di akhirat. Allah swt. telah memerintahkan sebagaimana dalam firman-Nya:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. (QS. Al-Baqarah:281). Adzab yang disegerakan (di dunia) dapat berbentuk: 1. Penyakit, mulai yang terkecil (seperti tertusuk duri) sampai yang sebesar-besarnya (seperti lepra, jantung, penyakit jiwa dan sebagainya). 2. Duka cita, kesulitan, kesukaran, banyak hutang dan sebagainya. 3. Kesenangan, kemewahan harta hingga senantiasa repot dan sibuk mengurusinya. Kelihatannya rahmat, namun tidak lain adalah siksa belaka. Rasulullah saw. bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ وَدَوَاءُ الذُّنُوْبِ الاِسْتِغْفَارُ . رواه الديلمي
Bagi tiap-tiap penyakit ada obatnya, dan obat dosa yang paling mujarab ialah memohon ampunan (taubat). (H.R.Dailami).
Adzab yang ditangguhkan (di akhirat) mungkin dimaksudkan untuk memberi tempo kepada yang bersangkutan untuk bertaubat. Apabila sudah tepat waktunya, baru hukuman itu dijatuhkan dan orang yang bersangkutan pun akan binasa. Allah tidak akan menghukum manusia kecuali manusia itu berbuat maksiat (dosa), dan Allah tidak akan menyiksa manusia kecuali mereka berbuat kufur Allah swt. berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَكِنَّ النَّاسَ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (QS.Yunus:44) Kita harus ingat pada peristiwa yang menimpa kaum Nuh, kaum Luth, kaum Shaleh dan umat-umat lain yang mendapat adzab Allah swt. dan seharusnya peristiwa itu menjadi pelajaran bagi umat manusia dari generasi kegenerasi. Yang menjadi sebab manusia tertimpa adzab (siksa) dunia itu karena mereka menyimpang dari sunnah Allah, dan yang menjadi penyebab manusia mendapat siksa akhirat karena mereka menyimpang dari Agama Allah swt dan syari’at-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, takwa yang benar menjadi penggerak untuk amar makruf dan nahi munkar yang merupakan unsur pokok dari iman kepada Allah swt. Allah swt. berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS.Al Ahzaab:70-71).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar