Minggu, 05 September 2010

Khutbah Idul Fitri 1431H

خطبة عيد الفطر
 
الله أكبر ×9 ، لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
الْحمد لله الَّذِي سَهَّلَ لِلْعِبَادِ طَرِيقَ العِبادَة وَيَسَر . وَجَعَلَ لَهُم عِيْداً يَعُوْدُ فِي كُلِّ عَامٍ وَيَتَكَرَر. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهَ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِيْ لاَ تحصَر . وَأَشْكُرُه وَهُوَ الْمُسْتحَق لِأنْ يُحْمد وَيُشْكر . أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الِّلوَاءِ وَالْكَوْثَر . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْراً
أما بعد: فيا عباد الله! وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ. قال الله عزّ وجلّ : قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى . وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى
الله أكبر الله أكبر الله أكبر
Di hari id ini, berbahagialah orang yang takwa kepada Allah swt., Ia telah memenangkan surga yang penuh kenikmatan yang tidak habis-habisnya, diselamatkan dari api neraka yang sangat panas, orang-orang di dalamnya makanannya zaqqum, minumannya shadid (nanah), serta berpakaian qotran dan hadid (tar dan besi).
Ibadallah! Kita harus bersyukur kepada Allah swt. karena kita dapat mendirikan shiyam Ramadhan dan mengagungkan-Nya. Semua itu kita lakukan tidak lepas dari hidayah dari Allah swt.
قال الله عزّ وجلّ: وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S.Al-Baqarah:213)
Sungguh beruntung orang-orang yang membersihkan dirinya dengan membayar zakat fithrah, menyucikan dirinya dari syirik dan maksiat,  mengagungkan Allah swt. dengan takbir, tahlil, dan tahmid, dan melaksanakan shalat id.
قال الله عزّ وجلّ: قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى . وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat. (Q.S. Al-A’laa:14-15)
Merupakan keberuntungan pula bila kita dapat memelihara diri dari sifat kikir dengan membantu fakir miskin terutama di hari ‘id ini.
 قال الله عزّ وجلّ: وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S. At-Taghaabun:16)
Ibadallah!
    Allah memerintah kita untuk mendirikan shalat. Barangsiapa menjaga shalatnya, berarti ia benar-benar menegakkan agamanya, dan barangsiapa mengabaikan shalatnya berarti Ia mengabaikan agamanya.
قال الله عزّ وجلّ: حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (Q.S.Al-Baqarah:238)
    Allah swt. menganjurkan kita untuk birrul walidain,
Kita harus memandang ibu bapak kita dengan perasaan kasih sayang dan merendahkan diri, berbicara dengan lemah lembut dan melayani mereka sehingga mereka merasa ridha dan puas. Perintah-perintah mereka mesti kita taati kecuali yang dilarang syarai’ah, dan jangan berbuat dhalim terhadap mereka. Jangan takabur terhadap mereka walaupun mereka kafir. Jangan meninggikan suara terhadap mereka. Jangan memanggil mereka dengan sebutan namanya. Jangan memulai suatu pekerjaan sebelum mempersilakan mereka memulainya. Amar makruf nahi munkar kepada mereka harus dikerjakan dengan lemah lembut. Katakanlah satu kali, jika mereka belum sanggup menerimanya, tetaplah berbuat baik terhadap mereka.
قال الله عزّ وجلّ: وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan (Q.S.Al-Israa’:24).
    Allah swt. menganjurkan kita untuk shilatul-arham,
Hubungan kekerabatan harus kita jaga, baik dengan orang Islam maupun dengan orang kafir. Siapa saja yang memegang amanat, maka ia harus mengembalikannya dengan keadaan baik, apakah yang menyimpan itu orang Islam maupun orang kafir.
قال الله عزّ وجلّ: وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ
dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. (Q.S.An-Nisaa’:1)
    Allah swt. menganjurkan kita sabar di setiap hari
Kita harus menahan diri dan membawanya kepada yang dituntunkan syara’ dan akal serta menghilangkannya dari apa yang dibenci oleh keduanya.
Kita harus menjaga tetap tegaknya dorongan agama yang berhadapan dengan dorongan hawa nafsu. Dorongan agama merupakan hidayah dari Allah swt. kepada manusia untuk mengenal Allah swt. mengenal Rasul-Nya, serta mengetahui dan mengamalkan ajaran-Nya dan kemaslahatan-kemaslahatan yang berhubungan dengan akibat-akibatnya.
Sabar merupakan sifat yang membedakan manusia dengan hewan dalam hal menundukkan hawa nafsu.
قال الله عزّ وجلّ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S.Al-Baqarah:153)
    Allah swt. Menganjurkan kita untuk memenuhi janji.
Janji yang kita buat dengan orang-orang kafir atau orang-orang beriman, janji itu harus kita tunaikan, karena janji itu sebenarnya dibuat dengan Allah swt.
قال الله عزّ وجلّ: وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا
dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S.Al-Israa’:34).
    Allah swt. menganjurkan kita untuk berbuat baik pada orang yang lemah dan anak-anak yatim, karena kita dilarang meninggalkan generasi yang lemah.
قال الله عزّ وجلّ: وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, (Q.S.An-Nisaa’:9)
Ibadallah! Hindarilah riba di perdagangan sesungguhnya riba itu adalah salah satu dosa terbesar, dan dan termasuk salah satu tujuh macam dosa besar.
قال الله عزّ وجلّ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِين
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Q.S.Al-Baqarah:278)
Ibadallah! Penuhilah bobot dan ukuran timbangan, jangan curang dalam menakar dan menimbang. Sebab bahaya keduanya sangat besar.
قال الله عزّ وجلّ: وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ . الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ . وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang [dalam menakar dan menimbang] (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi; dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. (Q.S. Al-Muthafifin: 1-5)
Ibadallah, Tunaikanlah haji, karena haji merupakan salah satu rukun Islam. Allah menjauhkan siapa yang berhaji dari dosa dan kesalahan.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ رواه الترمذى
Barangsiapa menunaikan ibadah haji, sedang ia tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat jahat, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. (H.R.Turmudzi).
الله أكبر الله أكبر الله أكبر
Islam menganjurkan kepada umatnya agar berlapang dada dan suka memberi maaf kepada sesame manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an.
قال الله عزّ وجلّ: وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S.An-Nuur:22)
Di Indonesia ada suatu kebiasaan yang sangat terpuji. Setiap bulan Syawal umat Islam saling bermaaf-maafan. Mereka menyadari bahwa pergaulan selama satu tahun itu tidak luput dari kesalahan, baik disengaja mapun tidak. Untuk itu agar jangan sampai terjadi saling dendam-mendendam lalu antara umat Islam itu bersalam-salaman, mengutarakan kesalahan mereka dan saling meminta maaf. Mereka berhalal bihalal dalam suatu perjamuan dengan maksud menghilangkan segala perasaan yang tidak baik untuk kemudian memulai pergaulan baru dalam suasana persaudaraan sebenarnya kebiasaan demikian ini perlu dihidupkan. Jangan sampai dihilangkan. Karena pada dasarnya kebiasaan ini mendidik manusia untuk berakhlakul karimah.
قال الله عزّ وجلّ: خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (Q.S.Al-‘Araaf:199).
Ibadallah! Mudah-mudahhan kita dapat mengambil pelajaran dari pendidikan yang kita peroleh selama bulan Ramadhan.
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ . وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ . وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ


( الخطبة الأخيرة )
الله أكبر ×7 . الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي خَلَقَ آدَمَ مِنْ طِيْنٍ ، وَجَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِيْن . قِسْمُهُمْ بِعِلْمِهِ إِلَى أَصْحَابِ شِمَالِ وَأَصْحَابِ يَمِيْن . قِسْمَة كَتَبَت فَكَتَبَت ، غَيْرَ أَن لِلسَّعَادَةِ وَالشَّقَاوَةِ عُنْوَاناً يَسْتَبِينْ . أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمد أَوْلِيَائِه الْمُتَقِينْ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ الْمُلْكُ الْحَقُّ الْمُبِينْ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُه وَرَسُوْلُه الصَّادِقُ الأَمِينْ . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْن .
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات. إنك سميع قريب مجيب الدعوات ياقضي الحجات. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيَّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَلاً. اللَّهُمَّ إَنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ فَإِنَّهُ لاَ يَمْلِكُهَا إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ عِيشَةً تَقِيَّةً وَمِيتَةً سَوِيَّةً وَمَرَدًّا غَيْرَ مُخْزٍ وَلاَ فَاضِح. اللهم إنا نسألك الْعَفَافَ وَالْغِنىَ وَالتُّقى وَالْهُدَى وَحُسْنٌ عَاقِبَةُ الآخِرَة وَالدُّنْيَا، وَنعَوذُ بك مِنَ الشَّكِ وَالشِّقَاقِ وَالرِّياَءِ وَالسُّمْعَةِ فِي دِيْنِكَ، يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوب لاَ تُزِغْ قُلُوبَنا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّاب. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارِ. (سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ) الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Tidak ada komentar:

Posting Komentar