Minggu, 09 Desember 2012

Sarana pembimbing pikiran, indera, dan hati nurani manusia

Semua ciptaan Allah swt. menjadi sarana untuk membimbing pikiran kita, indera kita, dan hati nurani kita akan keberadaan Allah dan kebesaran-Nya. Oleh karena itu kita harus bertambah iman dan bertambah syukur.  Bila tidak!  Kita harus ingat bahwa Allah swt. tidak akan menghukum kita sebagai balas dendam. Akan tetapi Allah swt. akan menghukum kita lantaran kita kufur nikmat.
Allah swt. memberkati kita dengan pikiran, indera, dan hati nurani. Bila Pikiran, indera, dan hati nurani kita dapat membuat kita dan bertambah syukur, maka Allah akan membersihkan jiwa kita. Bila jiwa kita bersih, maka beberapa efek akan muncul dari pikiran kita dan amal-amal lainnya, sehingga kita mampu memperbaiki kehidupan kita.  Akhirnya hidup kita ini pantas mendapatkan keridaan dari Allah swt.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah swt. Sebagaimana firman-Nya:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ . إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa Aku sesat, pasti Aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti Aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka. (Q.S.Al-Hijr:39-40).

Bila kita menggunakan pikiran, indera, dan hati nurani sesuai petunjuk Allah swt. pasti kita akan menjadi orang yang sadar, bahwa Allah swt. mensyukuri hamba-hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema'afkan kesalahannya, dan menambah nikmat-Nya.
Allah swt. akan memberi reward (pahala) syukur kita sesuai dengan pengetahuan syukur dan kondisi syukur kita.  Ini berarti kita mendapat derajat dari Allah swt. lebih dari yang layak sebagai balasan syukur dan iman kita kepada-Nya.
Allah swt. berfirman:
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآَمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (Q.S.An-Nisaa:147).

Bila kita memiliki pikir yang cerdas, indra yang tajam dan mata hati yang cemerlang. Syukurlah kepada Allah. Jangan menyombongkan diri kepada-Nya dengan perilaku kufur.
Bila kita tidak bersyukur, maka kita akan gelisah, hati kita tidak tentram, selalu merasa khawatir, tidak sabar, bahkan cemas dan hidup ini dihantui oleh rasa ketakutan, karena dibayangi oleh hal-hal yang kita tidak mapu menikmatinya. Sehingga kita menjadi tersiksa dalam menjalani hidup ini.
Dengan demikian berarti kita menulayai perintah Allah dan larangan-Nya, dan senantiasa menumpuk dosa. Bila demikian maka kita termasuk orang-orang yang kufur nikmat. Bila kondisi kita seperti itu segeralah ingat dan sadar akan peringatan Allah. Sebagaimana firman-Nya:
وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S. Ibrahim:7)

Kita tahu bahwa pikiran kita, indera kita, dan hati nurai kita kemampuannya terbatas. Yang kasat mata saja kita tidak mampu. Apalagi yang tersembunyi di langit dan di bumi.
Allah swt. berfirman:
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. (Q.S.An-Nahl:77).
 
Mudah-mudahan pikiran kita, indera kita dan hati nurani kita mengantarkan kita menjadi orang yang bertambah syukur dan bertambah iman.
Orang berakal adalah mereka yang senantiasa memikirkan alam semesta. Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Q.S.Ali Imran:190).

Penciptaan alam semesta oleh Allah merupakan tanda bukti; bukti dan argument; tanda-tanda ke- Esaan-Nya dan kemmampuan-Nya yang sangat hebat, untuk orang-orang ahli berpikir dan berpikiran bersih.  Siapa mereka? Dan apa pernyataan mereka? Mereka itu disifatkan oleh Allah swt. dalam firman-Nya:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Seraya berkata : Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S.Ali Imran:191).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar