Rabu, 14 Agustus 2013

Pantulan cahaya iman seorang muttaqin

Sikap taat kita kepada Allah swt. itu dapat menumbuhkan kesadaran kita, bahwa diri ini makhluk yang lemah, tiada daya dan tiada kekuatan yang kita miliki, kecuali atas pemberian dan izin Allah.
Dalam perjalanan hidup ini, tidak jarang kita berbuat kesalahan dan dosa, baik yang kita sengaja ataupun tidak yang akhirnya menggerakkan hati kita untuk memohon ampun kepada Allah.
Itulah pantulan cahaya iman seorang muttaqin.
Allah swt. berfirman:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Q.S. Ali Imran: 133).

Dalam firman-Nya yang lain disebutkan:
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, Kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S.An-Nisa:110).

Kedua ayat di atas merupakan bukti bahwa dalam perjalanan hidup kita ini tidak jarang melakukan kesalahan, dan dosa. Juga merupakan penegasan buat kita semua untuk memohon ampun dari segala perbuatan jahat dan perbuatan aniaya, untuk kita rubah dengan perbuatan terpuji menurut tuntunan Allah. Maka Allah pun memaafkan serta menyediakan kehidupan bahagia di akhirat.
Terbukanya pintu ampunan dan tersedianya kehidupan yang menyenangkan di akhirat hendaknya mendorong kita untuk berpacu dalam berbuat kebajikan dan beribadah.
Untuk itu kita hendaknya menyatakan kepada diri sendiri. Sampai dimanakah amal-amal yang pernah kita lakukan? Sudahkah kita berbuat baik untuk diri nsendiri dan masyarakat?
Allah swt. berfirman:
وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِير
dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah: 110).

Bila kita berkecukupan, sudahkah kita mendermakan sebagaian harta kita kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim atau membelanjakan di jalan Allah?
Jika kita termasuk golongan orang yang pandai sudahkah kita menyampaikan kepada orang lain meski hanya satu ayat?
Rasulullah saw. bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً . رواه الخارى
Sampaikanlah dariku meski hanya satu ayat dari kitab Allah. ) H.R. Bukhori).
Masih banyak lagi berbagai pernyataan yang harus kita ajukan kepada diri sendiri yang harus segera kita jawab dengan amalan-amalan nyata.
Rasulullah saw. bersabda:
كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَة. رواه البخارى
Tiap-tiap kebaikan adalah sedekah. H.R. Bukhari.
Bila kita sudah berbuat kebaikan dan kebajikan untuk diri sendiri dan masyarakat, maka terwujudlah suatau keadaan yang penuh ketenangan dan kebahagiaan berhiasakan cahaya iman yang memancar dari lubuk hati tiap penghuninya.
Allah swt. berfirman:
فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikandengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. (Q.S. Al-Faathir:32).

Marilah kita mengadakan penimbangan kesalahan dan dosa, kemudian besegera memohon ampun kepada Allah, selanjutnya beramal saleh, berniat ikhlas dan mencari rida Allah.
Marilah kita membersihkan diri kita dari segala bentuk perbuatan salah, jahat, dan dhalim dengan memohon ampun dan bertaubat dan berusaha melewati hari-hari sepanjang usia ini dengan amal saleh.
Jika sudah demikian keadaan kita berarti semakin sempurnalah iman dan takwa kita kepada Allah swt.
Allah swt. berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Q.S. Al-A’raaf:96).

Itulah janji Allah, dan Allah tidak pernah menyalahi janjinya, maka berbahagialah orang-orang yang mendapatkan janji itu.
Allah swt. berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُم
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka. (Q.S. An-Nuur:55).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar