Studi tentang reproduksi dalam biologi adalah studi terbaik dalam Biologi. Dalam studi ini mengingatkan kita akan kuasa Allah swt. Tuhan semesta alam.
Sebagai mukmin kita harus mempelajarinya. Mudah-mudahan dalam mempelajarinya tidak menjadikan kita sebagai orang yang membenci ciptaan-Nya. Tidak menjadikan kita menjadi orang yang menyombongkan diri kepada-Nya atas ilmu reproduksi biologi itu yang sebenarnya pemberian Allah yang hanya sedikit itu.
Waspadalah terhadap kesombongan dan kebanggaan diri. Ingatlah!, bahwa Allah tidak suka terhadap orang-orang yang sombong dan membanggakan diri (termasuk didalamnya sombong dan bangga dalam penguasaan ilmu reproduksi dalam biologi).
Allah swt. berfirman:إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (Q.S.An-Nisaa’:36)
a. Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi tumbuhan menunjukkan kuasa Allah swt. Dari belajar reproduksi tumbuhan timbulah munculah pemikiran bahwa semua itu ada yang mencipta. Studi reproduksi dalam biologi dapat mengantarkan seseorang dalam meningkatkan ketakwaanya kepada Allah swt.
Allah swt. berfirman:إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ذَلِكُمُ اللَّهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, Maka Mengapa kamu masih berpaling? (Q.S.Al-An’am:95)
وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Q.S.Al-An’am:95)
وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ جَعَلَ فِيهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ
Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan (Q.S. Ar-Ra’d:13)
Buah-buahan berpasang-pasangan (ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya). Menjadi ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran Allah kalau kita mau memikirkan tentang hal itu.
فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا . وَعِنَبًا وَقَضْبًا . وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا . وَحَدَائِقَ غُلْبًا . وَفَاكِهَةً وَأَبًّا . مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
Lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, Anggur dan sayur-sayuran, Zaitun dan kurma, Kebun-kebun (yang) lebat, Dan buah-buahan serta rumput-rumputan, Untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (Q.S.Abasa:27-32).
Kalau kita lewat jalan raya akan melihat taman kota. Sungguh aneh dari masing-masing sifat tumbuhan itu. Bagaimana setiap ras tumbuhan, ritual tumbuhan, cabang yang menjalar ke jalan, akar, atau daun yang dikonfigurasi (dibentuk) di bawah pengawasan insinyur. Tumbuhan taman kota itu mampu hidup dari sel yang timbul dari tumbuh-tumbuhan itu. Oleh karena itu pemikiran kita cukup kembali ke dalam konteks Al-Qur’an. Akhirnya kita sadar dan tahu betapa Maha Kuasanya Allah swt.
Dalam mengamatai taman kota kita dapat mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah swt. terhadap adanya hari kebangkitan. Allahlah yang menumbuhkan butir-butir tumbuh-tumbuhan,dan biji buah-buahan.
Allah swt. berfirman: وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَى إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, Maka apabila kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S.Fushilat:39).
Marilah kita amati bagaimana perkembang biakan bawang merah, bawang putih, jagung, ketela rambat, padi, kangkung, alang-alang, tumbuhan paku, lumut, pohon pisang, bambu, tebu, pohon cemara, sukun, ganggang dan yang sejenisnya. Coba kita renungkan sejenak! Sipa yang mengerjakan semua itu? Tidak ada yang mampu mengerjakan kecuali Allah swt. yang tiada sekutu baginya.
Mungkin kita dapat membantu perkembangbiakan tumbuhan melalui pencangkokan, merundukkan, pencangkokan, penyambungan, dan yang lainnya. Namun apa yang kita lakukan itu tidak terlepas daripada kuasa Allah swt. Inilah yang perlu kita sadari. Semua terjadi atas kuasa Allah swt.
Allah swt. Berfirman: وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
Dan kamu lihat bumi Ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S.Al-Hajj:5)
b. Reproduksi Manusia
Proses reproduksi pada manusia meliputi; Spermatogenesis (proses pembentukan seperma/mani); Oogenesis (asal-usul pertumbuhan dan perkembangan sel telur); Siklus Menstruasi (putaran datang bulan/haid); Pembentukan Embrio (bakal anak di kandungan) Semua itu harus kita pelajari guna untuk menauhidkan Allah swt. dan untuk mengakui kuasa-NYa.
Bayak ayat Al-Qur’an yang menerangkan reproduksi manusia, di antaranya firman Allah swt.:
فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا
Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi. (Q.S.Al-Hajj:5)
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S.Al-Mukminuun:14).
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak. (Q.S.Al-Mukmin/Ghafir:67)
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَى . ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّى
Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, (Q.S. Al-Qiyamah:37-38)
Tuhan Maha Kuasa. Bagaimana Allah swt. menciptakan manusia dari seperma manusia yang lemah. Kemudian Allah melempar mani itu (orang itu) dalam rahim wanita. Kemudian Allah membuat seperma dalam rahim wanita itu mengumpal kemudian lahir seorang anak.
c. Reproduksi Hewan
Kita tahu ada binatang yang mempunyai tulang belakang dan ada binatang yang tidak mempunyai tulang belakang. Mari kita amati bagaimana perkembangbiakan sapi, kambing, kerbau, unta, biri-biri, kuda, dan semua binatang yang mempunyai tulang belakang. Amati pula binatang yang tidak mempunyai tulang belakang seperti serangga, ubur-ubur, cumi-cumi, cacing, kepiting dan yang sesamanya.
Perkembangbiakan hewan itu menunjukkan kuasa Allah swt. Tiada lain yang dapat menciptakan semua itu kecuali Allah semata dan tidak ada sekutu baginya.
Allah swt. berfirman:
أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan. (Q.S.Al-Ghasyiyah:17)
Kita melihat berbagai jenis dan macam binatang di hadapan kita, bahkan ada yang kita jadikan kendaraan, pengangkut barang dan lain sebagainya. Diciptakannya binatang itu menunjukkan bukti kebesaran Sang Pencipta Dalam penciptaannya . Maka orang yang beriman kepada Allah swt. bertambah yakin akan adanya hari kebangkitan. Lain lagi dengan orang-orang musyrik, mereka itu membenci kemampuan Allah swt. dalam dibangkitkannya manusia setelah kematian mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar