Bila hidup kita tersasa sempit, jiwa dan pikiran tidak tenang, hati tidak lapang dan terbuka, semuanya itu disebabkan karena kezaliman kita. Buktinya kadang-kadang kita enggan mensyukuri nikmat Allah, kadang-kadang sombong untuk menyembah-Nya. Itu pertanda bahwa Al-Qur’an belum kita terima sepenuh hati dan belum kita jadikan pedoman hidup dengan sepenuhnya.
Allah swt. berfirman:وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit. (Q.S.Thahaa:124).
Peringatan Allah (Al-Qur’an) sudah kita abaca, sudah kita pelajari, dan sudah kita pahami maksudnya. Mudah-mudahan kita tidak berpaling darinya dan mengabaikannya. Bila kita berpaling darinya dan mengabaikannya maka kita termasuk orang-orang yang dhalim (aniaya diri).
Allah swt. berfirman:وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآَيَاتِ رَبِّهِ فَأَعْرَضَ عَنْهَا
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya. (Q.S.Al-Kahfi:57).
Bila kita berpaling dari peringatan Allah (Al-Qur’an) kita akan menanggung akibatnya, baik di dunia maupun di akhirat.
1. Di dunia, Allah akan meletakkan tutup di atas hati kita sehingga kita tidak dapat memahami peringatan-NYa. Sebagaimana firman-Nya:
1. Di dunia, Allah akan meletakkan tutup di atas hati kita sehingga kita tidak dapat memahami peringatan-NYa. Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّا جَعَلْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ
Sesungguhnya kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya. (Q.S.Al-Kahfi:57).
2. Di dunia, Allah akan meletakkan sumbatan di telinga kita sehingga kita tidak dapat menerima petunjuk-Nya.
Allah swt. berfirman:وَفِي آَذَانِهِمْ وَقْرًا وَإِنْ تَدْعُهُمْ إِلَى الْهُدَى فَلَنْ يَهْتَدُوا إِذًا أَبَدًا
Dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. (Q.S.Al-Kahfi:57).
3. Di dunia, Allah akan menimpakan siksa dengan sekonyong-konyong ketika itu kita akan menjadi orang yang putus asa. Sebagaimana firman-Nya:
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Q.S.Al-An'am:44)
4. Di akhirat. Pada hari kiamat kita akan dihimpun oleh Allah dalam keadaan buta. Sebagaimana firman-Nya:
وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Q.S.Thahaa:124).
Bila kita beriman kepada Allah swt. dan mengikuti sunah rasul-Nya Allah akan memberi kehidupan yang aman ( tiada kekhawatiran, dan kesusahan) baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana firman-Nya:
الَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S.Al-An'am: 82).
Dan Allah Dia adalah Maha Pemberi Keamanan " والله هو المؤمن " .
Dia Al-Mukmin (هو المؤمن) yang telah memberikan keamanan dan kemantapan dalam hati kita sebagai muslim.
Dia Al-Mukmin (هو المؤمن) yang telah mengamankan kita dari rasa ketakutan yang mencekam, di dalam menghadapi hari esok (kiyamat).
Dia Al-Mukmin (هو المؤمن) yang mengamankan kita dari segala tindakan kedhaliman yang dilakukan oleh kekuatan dan kekuasaan angkara murka, tetapi akhirnya menjatuhkan adzab-Nya kepada semua yang mengingkari perintah-Nya.
Allah swt. berfirman:قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آَيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى . وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآَيَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ الْآَخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (Q.S.Thahaa:126-127).
Allah bersifat adil di dalam menjatuhkan hukuman-Nya, maka kita akan dapat hidup dengan aman dan tenteram dalam perlindungan dan pengawasan-Nya.
" والله هو المؤمن والمهيمن "
Itulah anugerah Allah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar