Perbedaan bahasa dan warna kulit anak-anak Adam merupakan tanda-tanda (ayat-ayat) kebesaran dan kekuasaan Allah swt.
Allah swt. berfirman:وَمِنْ آَيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Ar-Ruum:22)
Logika bahasa, bahasa yang berbeda, dan warna yang berbeda dari tubuh manusia merupakan ayat-ayat Allah swt. yang harus kita pahami. Karena pada yang demikian itu terdapat pelajaran mengenai kekuasaan Allah swt. bagi orang-orang mengetahui.
Beragamnya bahasa yang digunakan anak-anak Adam tidak semuanya dapat kita kuasai. Bahkan terkadang kita tidak tahu bahasa apa yang mereka gunakan. Tetapi Allah Maha Tahu akan bahasa-bahasa yang mereka gunakan dalam berkomunikasi dengan sesamanya.
Dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesama manusia serta dalam mengidentifikasi dirinya, mereka menggunakan bahasa yang telah diajarkan Allah kepadanya selama mereka tidak ditakdirkan oleh Allah sebagai tunawicara.
Allah swt. berfirman:وَعَلَّمَ آَدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا
Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya. (Q.S.Al-Baqarah:31).
Maka dari itu bahasa apapun yang kita gunakan untuk memohon kepada Allah, Allah mengetahui maksud permohonan kita itu.
Allah swt. berfirman:
Allah swt. berfirman:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. (Q.S.Ghafir/Mukmin:60)
Namun perlu diketahui bahwa ada bahasa/ucapan yang telah disyari’atkan Allah swt. dalam beribadah yang harus kita kuasai maksudnya. Mengingat bahwa di antara kita orang-orang ajam (selain orang Arab) ada yang belum memahami maksud bahasa/ucapan yang diucapkan di hadapan Allah swt. Maka dari itu bagi yang belum mengetahui maksud bahasa/ucapan yang diucapkan di hadapan Allah swt. hendaknya berusaha semaksimal mungkin untuk mempelajarinya. Mudah-mudahhan dengan taufiq dan hidayah Allah swt. kita dapat memahami maksudnya.
Kalau kita perhatikan! Suara yang keluar dari mulut anak-anak Adampun berbeda meskipun terkadang ada kemiripan. Begitu juga kalau kita amati suara kita dengan suarara saudara kita, serta ayah dan ibu kita juga tidak sama, meski terkadang ada kemiripan.
Begitu juga kalau kita perhatikan warna kulit anak-anak Adam juga berlainan, ada yang, merah, ada yang putih, ada yang hitam dan yang lainnya. Semua itu menunjukkan betapa Maha Kuasanya Tuhan Semesta Alam.
Begitu juga kalau kita perhatikan warna kulit anak-anak Adam juga berlainan, ada yang, merah, ada yang putih, ada yang hitam dan yang lainnya. Semua itu menunjukkan betapa Maha Kuasanya Tuhan Semesta Alam.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mau mengagungkan Allah swt. Karena hanya orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah-lah yang sebenarnya takut kepada-Nya:
Allah swt. berfirman:
Allah swt. berfirman:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. (Q.S.Fathir:28).
Pernahkah kita memperhatikan bahasa dan warna kulit kita? Jika tidak pernah marilah kita renungkan sejenak? Sembari bertanya. Pada dasarnya siapa yang mengajarkan kita dapat menguasai bahasa-bahasa anak-anak Adam? Siapa pula yang memberi warna kulit kita? Jawabnya tiada lain Allah swt.
Allah swt. berfirman:
Allah swt. berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). (Q.S.Fathir:28).
Perbedaan bahasa dan warna kulit melahirkan adanya suku bangsa bagi anak-anak Adam di dunia. Meskipun berbeda bahasa dan warna kulit mereka dianjurkan untuk saling kenal-mengenal di antara mereka.
Allah swt. berfirman:وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. (Q.S.Al-Hujuraat:13)
Untuk dapat saling kenal-mengenal diantara sesama anak Adam, Allah memberi kemudahan kepada mereka kemampuan menguasai dan memahami bahasa yang ada pada mereka. Bahkan mereka ada yang mampu menguasai lebih dari satu bahasa. Sehingga saling kenal-mengenal yang dianjurkan Allah swt. itu benar-benar terwujud.
Kedudukan anak-anak Adam di sisi Allah swt. adalah sama yaitu sama-sama anak Adam. Tiada perbedaan status diantara mereka, kecuali status ketakwaannya.
Takwa merupakan status tertinggi seseorang di sisi Allah. Sedangkan nilai ketakwaan yang ada dalam saling kenal-mengenal (ta’aruf) diantaranya adalah adanya: kedamaian, kebaikan, kemurahan hati, ketulusan dalam menyayangi/mencintai sesama anak Adam, dan saran atau nasehat kepada mereka.
Allah swt. berfirman:إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (Q.S.Al-Hujuraat:13)
Dengan memahami ayat-ayat Allah berupa bahasa dan warna kulit yang berbeda dari anak Adam semoga semakin memantapkan keimanan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar