Harta dan ilmu dapat menyebabkan kita berlaku sombong (takabur) kepada fakir-miskin dan orang-orang yang tak berilmu. Hal itu terjadi karena dalam benak hati kita tersirat, bahwa harta itu kita peroleh karena ilmu yang ada pada kita. Jika demikian betapa sombongnya kita itu! Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Karun.
Allah swt. berfirman:قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي
Karun berkata: "Sesungguhnya Aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". (Q.S.Al-Qashash:78).Perlu diingat! Bahwa Karun termasuk orang yang beriman, menguasasi Kitab Taurat dan mengajarkannya kepada orang lain. Akan tetapi Dia berpaling dari Nabi Musa as. sebagaimana yang dilakukan oleh As-Syamiri.
Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang yang berpaling dari Allah dan Rasul-Nya.
Sifat sombong itu ada di dalam hati. Namun kesombongan itu dapat diketahui orang lain melalui tanda-tandanya yang tampak pada diri seseorang.
Harta dapat membuat kita sombong, manakala kita:
1. Merasa bangga bahwa kita lebih kaya daripada orang lain;
2. Bermegah diri dan angkuh ketika berjalan;
3. Suka menindas muslim yang miskin dan lemah;
4. Menghinakan atau merendahkan orang-orang miskin, ketika mereka memintanta bantuan atau pertolongan kepada kita.
1. Merasa bangga bahwa kita lebih kaya daripada orang lain;
2. Bermegah diri dan angkuh ketika berjalan;
3. Suka menindas muslim yang miskin dan lemah;
4. Menghinakan atau merendahkan orang-orang miskin, ketika mereka memintanta bantuan atau pertolongan kepada kita.
Itulah beberapa sifat sombong yang mungkin pernah kita lakukan karena harta. Namun anggapan serba ada itu akan hilang, apabila kita selalu memandang bahwa apa yang ada pada kita itu sebenarnya milik Allah swt.
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.S.Luqman:26)
Ilmu juga dapat membuat kita sombong, manakala kita:
1. Merasa lebih pandai (berpendidikan) daripada orang lain;
2. Suka membantah teguran orang lain, meski pembicaraan kita salah;
3. Tidak mengindahkan nasehat dan teguran orang lain;
4. Senatiasa menganggap diri kita selalu benar dan tidak pernah salah;
5. Menganggap diri kita sebagai ahli agama.
Itulah beberapa sifat sombong yang mungkin pernah kita lakukan karena ilmu. Namun anggapan serba bisa akan hilang, bila kita selalu memandang kekuasaan Allah swt.
Allah swt. berfirman:يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Allah menganugerahkan Al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan Hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (Q.S.Al-Baqarah:269)
Kalau kita sombong, Allah akan menutup hati kita dan kita akan di lempar ke dalam neraka.
Allah swt. berfirman:يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. (Q.S.Al-Mukmin/Ghafir:35)
Rasulullah saw. Bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِى وَالْعَظَمَةُ إِزَارِى فَمَنْ نَازَعَنِى وَاحِدًا مِنْهُمَا قَذَفْتُهُ فِى النَّارِ. رواه ابو داود
Allah swt. berfirman: Sifat kebesaran itu kerudung-Ku, dan sifat keagungan itu kain-Ku. Barangsiapa merebut salah satunya dari-Ku niscaya Ku-lemparkan ke dalam neraka. (HQ.R. Abu Dawud).
Mudah-mudahan dengan harta yang kita miliki, kita dapat berbuat baik kepada orang lain sebagaimana Allah berbuat baik kepada kita.
Allah swt. berfirman:وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ
Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu (Q.S.Al-Qashash:77).
Begitu pula dengan ilmu, semoga dapat menambah rasa takut kita kepada Allah swt. Karena ilmu jika disertai rasa takut kepada Allah, akan memberikan manfaat di dunia dan akhira. Kalau tidak akan merugikan kita sendiri.
Allah swt. berfirman:إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.(Q.S.Faathir:28).
Itulah dampak daripada harta dan ilmu pengetahuan terhadap jiwa manusia. Oleh karena itu kita harus selalu memandang keagungan Allah dan sifat-sifatnya, agar sifat takabur di hati kita hilang.
Allah swt. berfirman:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ . وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (Q.S. Ar-Rahman:26-27).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar