Ilmu holistic (analisa menyeluruh) janin dalam rahim ibunya dari saat ke saat senantiasa berkembang. Namun sampai saat ini tidak ada seorangpun yang tahu perkembangan janin yang sebenarnya, kecuali Allah swt. Karena Allah berfirman:
اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan (Q.S.Ar-Ra’d:8)
Seandainya seluruh ilmuwan dan cendekiawan ahli ilmu holistic janin yang terdapat diseluruh permukaan bumi ini berkumpul, mereka pasti tidak akan mampu melihat perkembangan janin yang sesungguhnya, walaupun mereka merasa masing-masing telah memiliki segudang ilmu dan pengetahuan tentang kandungan dan menciptakan alat pengintai perkembangan janin.
Begitu juga dengan kelahiran janin, kurang dari sembilan bulan atau lebih dari sembilan bulan itu merupakan hak prerogratif Allah swt.
Kelahiran melaui bedah sesar ukurannya bukan dari hasil analisa manusia tetapi menurut ukuran yang telah ditentukan Allah swt.
Seandainya seluruh ilmuwan dan cendekiawan ahli ilmu holistic janin yang terdapat diseluruh permukaan bumi ini berkumpul, mereka pasti tidak akan mampu melihat perkembangan janin yang sesungguhnya, walaupun mereka merasa masing-masing telah memiliki segudang ilmu dan pengetahuan tentang kandungan dan menciptakan alat pengintai perkembangan janin.
Begitu juga dengan kelahiran janin, kurang dari sembilan bulan atau lebih dari sembilan bulan itu merupakan hak prerogratif Allah swt.
Kelahiran melaui bedah sesar ukurannya bukan dari hasil analisa manusia tetapi menurut ukuran yang telah ditentukan Allah swt.
وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ
Dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. (Q.S.Ar-Ra’d:8)
Para ilmuwan melakukan eksperimen mengenai perkembangan janin dalam kandungan ibunya. dengan cara melihat rahim wanita hamil. Setelah menemukan tulang yang keras dalam kandungan wanita hamil. Mereka baru mengatakan janin dalam kandunganya pria atau wanita. Mereka juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengaku mengetahui yang ghaib.
Perkembangan janin dalam rahim ibunya itu termasuk perkara yang ghaib yang hanya diketahui Allah swt.
Rasulullah saw. bersabda:
Para ilmuwan melakukan eksperimen mengenai perkembangan janin dalam kandungan ibunya. dengan cara melihat rahim wanita hamil. Setelah menemukan tulang yang keras dalam kandungan wanita hamil. Mereka baru mengatakan janin dalam kandunganya pria atau wanita. Mereka juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengaku mengetahui yang ghaib.
Perkembangan janin dalam rahim ibunya itu termasuk perkara yang ghaib yang hanya diketahui Allah swt.
Rasulullah saw. bersabda:
وَلاَ يَعْلَمُ أَحَدٌ مَا يَكُونُ فِى الأَرْحَامِ. رواه البخارى
Tidak ada yang tahu apa yang ada dalam rahim kecuali Allah. (HR Bukhori)
Perlu diingat! Bahwa bayi tabung sama sekali bukanlah hasil ciptaan manusia, tetapi benar-benar ciptaan Allah.
Maha Suci Allah yang Maha Pencipta (الخالق جل جلاله) yang telah menciptakan dan menyempurnakan ciptaan-Nya.
Maha Suci Allah yang yang Maha Pengada dan Pencipta (البارئ جل جلاله) yang telah mengadakan dan menentukan kadar masing-masing dan memberi petunjuk.
Maha Suci Allah yang Maha Pembentuk (المصوّر جل جلاله) yang telah membentuk, kemudian memperindah dan memperbagus rupa.
Sebagaimana firman-Nya:
Perlu diingat! Bahwa bayi tabung sama sekali bukanlah hasil ciptaan manusia, tetapi benar-benar ciptaan Allah.
Maha Suci Allah yang Maha Pencipta (الخالق جل جلاله) yang telah menciptakan dan menyempurnakan ciptaan-Nya.
Maha Suci Allah yang yang Maha Pengada dan Pencipta (البارئ جل جلاله) yang telah mengadakan dan menentukan kadar masing-masing dan memberi petunjuk.
Maha Suci Allah yang Maha Pembentuk (المصوّر جل جلاله) yang telah membentuk, kemudian memperindah dan memperbagus rupa.
Sebagaimana firman-Nya:
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ
Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk rupa (Q.S.Al-Hasy:24)
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. (Q.S. Ali Imran:6).
Maha Suci Allah tiada satupun ciptaan-Nya yang tidak serasi dan seimbang.
Allah swt. berfirman:الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ . فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ
Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, Dalam bentuk apa saja yang dia kehendaki, dia menyusun tubuhmu. (Q.S. Al-Infithhaar:7-8).
Allah menciptakan manusia dari setets mani yang dipancarkan ke dalam rahim wanita. Sebagaimana firman-Nya:
Allah menciptakan manusia dari setets mani yang dipancarkan ke dalam rahim wanita. Sebagaimana firman-Nya:
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَى
Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an, 75:36-37)
Setetes mani tersebut kemudian bercampur di dalam rahim.
Setetes mani tersebut kemudian bercampur di dalam rahim.
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan." (Al Qur'an, 76:2)
Lalu Allah meningkatkan pengembangan seperma tersebut dalam beberapa hari menjadi ‘alaqah/zigot/lintah/segumpal darah. Kemudian terus berkembang sehingga menghasilkan anak.
Allah swt. berfirman:
Lalu Allah meningkatkan pengembangan seperma tersebut dalam beberapa hari menjadi ‘alaqah/zigot/lintah/segumpal darah. Kemudian terus berkembang sehingga menghasilkan anak.
Allah swt. berfirman:
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ . ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S.Al-Mukminuun:13-14)
Sebelum 42 malam, perkembangan janin dalam rahim ibunya adalah hak prerogratif ilmu Allah. Meskipun demikian, seorang istri dapat mengetahui kehamilan dirinya dengan ayat kauniah Allah (berhentinya darah haid).
Dengan berkembangnya ilmu holistic janin dalam rahim ibunya ia dapat memriksakan rahimnya ke para ahli kandungan untuk dilaborat. Atau menggunakan tes park (tes kehamilan) yang dibuat oleh para ahli.
Perlu diingat! Bahwa kehamilan seorang wanita merupakan hak prerogratif Allah swt. setelah suami istri melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang dianjurkan Allah dalam ayat berikut!
Sebelum 42 malam, perkembangan janin dalam rahim ibunya adalah hak prerogratif ilmu Allah. Meskipun demikian, seorang istri dapat mengetahui kehamilan dirinya dengan ayat kauniah Allah (berhentinya darah haid).
Dengan berkembangnya ilmu holistic janin dalam rahim ibunya ia dapat memriksakan rahimnya ke para ahli kandungan untuk dilaborat. Atau menggunakan tes park (tes kehamilan) yang dibuat oleh para ahli.
Perlu diingat! Bahwa kehamilan seorang wanita merupakan hak prerogratif Allah swt. setelah suami istri melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang dianjurkan Allah dalam ayat berikut!
نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. (Q.S.Al-Baqarah:229)
Namun setelah 42 malam atau 40 hari, Allah menunjuki kita melalui Rasul-Nya tentang perkembangan janin dalam rahim ibunya.
Rasulullah saw. bersabda:
Namun setelah 42 malam atau 40 hari, Allah menunjuki kita melalui Rasul-Nya tentang perkembangan janin dalam rahim ibunya.
Rasulullah saw. bersabda:
إِذَا مَرَّ بِالنُّطْفَةِ ثِنْتَانِ وَأَرْبَعُونَ لَيْلَةً بَعَثَ اللَّهُ إِلَيْهَا مَلَكًا فَصَوَّرَهَا وَخَلَقَ سَمْعَهَا وَبَصَرَهَا وَجِلْدَهَا وَلَحْمَهَا وَعِظَامَهَا ثُمَّ. قَالَ يَا رَبِّ أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى فَيَقْضِى رَبُّكَ مَا شَاءَ. رواه مسلم
Apabila nutfah telah berusia empat puluh dua malam, maka Allah mengutus malaikat, lalu dibuatkan bentuknya, diciptakan pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan tulangnya. Kemudian malaikat bertanya, ra Rabbi, laki-laki ataukah perempuan?` Lalu Rabb-mu menentukan sesuai dengan kehendak-Nya. (H.R. Muslim)
Sabdanya yang lain.إِنَّ خَلْقَ أَحَدِكُمْ يُجْمَعُ فِى بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا وَأَرْبَعِينَ لَيْلَةً ، ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَهُ ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَهُ. رواه البخارى
Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah (air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga. (H.R. Bukhari)
Allah memberitahu kita akan kesempurnaan ilmu-Nya. Tidak ada sesuatu yang samar di sisi-Nya.
Allah menguasai apa yang terkandung dalam rahim (wanita, hewan betina). Laki-laki atau perempuan, baik atau buruk, celaka atau bahagia, panjang umurnya atau pendek umurnya.
Allah memberitahu kita akan kesempurnaan ilmu-Nya. Tidak ada sesuatu yang samar di sisi-Nya.
Allah menguasai apa yang terkandung dalam rahim (wanita, hewan betina). Laki-laki atau perempuan, baik atau buruk, celaka atau bahagia, panjang umurnya atau pendek umurnya.
Adapun petunjuk yang terungkap dari ciptaan Allah. dalam surat Al-‘Alaq ayat 2 (penciptaan anak Adam) bahwa mereka itu dicipta Allah dari ‘alaq. Mereka adalah makhluk berakal dan intelgensia, yang sebelum ia menjadi janin belum merupakan sesuatu yang dapat disebut insan (manusia). Kemudian setelah menjadi janin, memperoleh sebutan manusia. Pada saat kejadian inilah Al-Qur’an memperingatkan manusia sebagaimana surat yang diturunkan pertama kali kepada Nabi Muhammad saw.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ . خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (Q.S.Al-Alaq;1-2).
Mudah-mudahan hamba Allah yang diberi ilmu analisa perkembangan janin dalam kandungan ibunya oleh Allah swt. senantiasa bertakwa kepada-Nya.
Mudah-mudahan hamba Allah yang diberi ilmu analisa perkembangan janin dalam kandungan ibunya oleh Allah swt. senantiasa bertakwa kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar