Allah swt. memberitahu kepada para hamba-Nya akan hakekat dunia sebagaimana firman-Nya:
• Cinta dunia dapat memberatkan ajal seseorang
• Cinta dunia merupakan sumber segala kejahatan (dosa).
• Cinta dunia merupakan sumber kecemasan dan kesedihan
• Cinta dunia merupakan sumber kekufuran dan kesesatan.
Sebagai orang yang beriman, apa jawaban kita saat kita ditanya oleh Allah swt. tentang perihal dunia sebagaimana firman-Nya:
http://www.ziddu.com/download/18727872/Pengaruhduniaterhadapakaldanjiwa.rtf.html
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak. (Q.S.Al-Hadid:20).
Meskipun kehidupan dunia hanya permainan, namun banyak orang yang suka dan menyintainya. Bahkan akal dan jiwanya pun larut dalam permainan itu hingga membuatnya lalai akan kehidupan akhirat. Hal itu dilakukan karena sangat cintanya terhadap penghidupan dunia. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman hendaknya menanggalkan sebutan (gelar) cinta dunia, karena;
• Cinta dunia dapat membuat orang jauh dari agamaDunia dapat membuat orang jauh dari agama. Mengapa demikian? Karena orang itu dalam mengerjakan perintah-perintah Allah swt. dan menjauhi larangan-Nya tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh. Artinya dilakukan dengan main-main dan senda gurau. Sebagaimana firman Allah:
الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka. (Q.S.Al-A’raaf:51).
Rasulullah saw. juga diperintah oleh Allah untuk meninggalkan orang-orang yang menjadikan agama Islam dan ketaatannya sebagai main-main dan senda gurau. Diperintahkan pula untuk memperingatkan mereka dengan Al-Qur’an agar diri mereka tidak terjerumus ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri.
Allah swt, berfirman:وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ
Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. (Q.S.Al-An’am:70).
Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau. Tidak termasuk akal dan jiwanya terpengaruh oleh penghidupan dunia (cinta dunia) karena;
• Cinta dunia dapat memberatkan ajal seseorang
Banyak orang yang menginginkan panjang umur, hidup baik, dan banyak harta. Mungkin salah satu darinya itu kita. Namun kita harus ingat! Bahwa orang yang beriman kepada Allah hanya boleh mengambil dari dunia sekedar untuk mencukupi kebutuhan dirinya. Sedangkan mengabil lebih akan memberatkan ajalnya. Karena orang yang mengambil lebih (pecinta dunia) tidak akan pernah selamat dari perbuatan dosa.
Rasulullah saw. bersabda:مَنْ أَخَذَ مِنَ الدُّنْيَا فَوْقَ مَا يَكْفِيْهِ أَخَذَ حَتْفَهُ وَهُوَ لاَ يَشْعُرُ. رواه البزار
Barangsiapa mengambil dari dunia melebihi apa yang mencukupi dirinya, sebenarnya ia telah mengambil sesuatu yang memberatkan ajalnya sedang dirinya tidak sadar. H.R. Al-Bazaar.
Oleh karena itu kita hendaknya hanya mengambil dari dunia sekedar pencukupan kebutuhan diri kita, untuk makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal, disamping beberapa kebutuhan lain yang memang sangat kita perlukan. Agar kita tidak banyak melakukan kejahatan.
Rasulullah saw. bersabda:لِيَكُنْ بَلاغُ أَحَدِكُمْ، كَزَادِ الرَّاكِبِ. رواه الطبرانى
Hendaklah apa yang diambil salah seorang darimu dari dunia sekedar bekal seorang musafir. H.R.Thabrani.
• Cinta dunia merupakan sumber segala kejahatan (dosa).
Cinta dunia dapat membuat akal dan jiwa orang itu lemah, hingga banyak perilaku kejahatan yang ia lakukan, misalnya: iri hati, kebencian, permusuhan, kesombongan, amarah, keserakahan dan semisalnya.
Rasulullah saw. bersabda:حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطَيْئَةٍ . اخرجه البيهقى.
Cinta dunia adalah sumber segala kejahatan. Ahrajahu Baihaqy.• Cinta dunia merupakan sumber kecemasan dan kesedihan
Pencinta dunia, akan sering cemas dan susah dalam menjalani hidup. Cemas jika tidak mempunyai kedudukan, jabatan, dan pangkat, serta sedih bila materi berkurang. Meski semuanya masih berada di tangannya. Namun mereka senantiasa diliputi kecemasan dan kesusahan akan lepasnya nikmat-nikmat tersebut dari sisinya.
Akankah kita sebagai orang yang beriman bersifat seperti itu?. Bila masih bersifat seperti itu segera tanggalkan, karena itu bukan sifat orang yang beriman kepada Allah. Kita juga harus ingat bahwa Rasulullah saw. telah bersabda:
وَالرَّغْبَةُ فِي الدُّنْيَا تَكْثِرُ الْهَمَّ وَالْحَزَنَ. رواه القضاعى
Dan cinta dunia akan memperbanyak kecemasan dan kesusahan. H.R.Al-Qudha’iy.Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang yang cemas dan sedih manakala nikmat-nikmat Allah swt ditarik dari sisi kita.
Sebagai orang yang beriman kita harus dapat memilih mana yang kekal, dan harus berani meninggalkan benda-benda yang akan binasa.
Rasulullah saw. bersabda:
Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ أَحَبَّ دُنْيَاهُ أَضَرَّ بِآخِرَتِهِ وَمَنْ أَحَبَّ آخِرَتَهُ أَضَرَّ بِدُنْيَاهُ فَآثَرُوْا مَا يَبْقَى عَلَى مَا يَفْنَى. رواه الحاكم
Barangsiapa mencintai dunia maka ia akan melarat di akhirat dan barangsiapa mencintai akhiratnya maka ia akan melarat di dunia. Maka pilihlah olehmu mana yang kekal, dan tinggalkanlah benda-benda yang akan binasa ini (H.R.Hakim).
• Cinta dunia merupakan sumber kekufuran dan kesesatan.
Banyak orang yang berperilaku kufur dan memilih jalan sesat karena ia melupakan penghidupan akhirat dan selalu mengingkari ayat-ayat Allah.
Allah swt. berfirman:
Allah swt. berfirman:
الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فَالْيَوْمَ نَنْسَاهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَذَا وَمَا كَانُوا بِآَيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia Telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami. (Q.S.Al-A’raaf:51).
Itulah beberapa akibat dari pada pengaruh dunia yang menimpa akal dan jiwa seseorang. Oleh sebab itu kita sebagai orang beriman kepada Allah mestinya tidak memandang dunia ini dengan pandangan yang penuh harapan. Mengapa demikian? Karena bila kita memandangnya dengan penuh harapan Allah swt. akan mencabut nur dan zuhud dari hati dan jiwa kita. Bila nur dan zuhud dicabut oleh Allah, maka kita akan menjadi orang yang mementingkan urusan dunia dari pada urusan akhirat. Hal ini tidak selaras dengan sabda Rasulullah saw.:
لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِآخِرَتِهِ وَلاَ آخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتَّى يُصِيْبَ مِنْهُمَا جَمِيْعًا فَإِنَّ الدُّنْيَا بَلاَغٌ إَلَى الْآخِرَةِ وَلاَ تَكُوْنُوْا كَلاًّ عَلَى النَّاسِ. رواه الديلمى وابن عساكر
Bukanlah sebaik-baik kamu orang yang meninggalkan dunianya untuk mengejar akhiratnya dan meninggalkan akhiratnya untuk mengejar dunianya, sehingga memperoleh kedua-duanya sekaligus. Karena sesungguhnya dunia ini merupakan alat (jembatan) ke akhirat. Dan janganlah kamu menjadi beban atas orang lain. (H.R. Ad-Dailamy dan Ibn ‘Asaakir).
Sebagai orang yang beriman, apa jawaban kita saat kita ditanya oleh Allah swt. tentang perihal dunia sebagaimana firman-Nya:
أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآَخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ
Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia Ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. (Q.S.At-Taubat:38).
Pertanyaan dalam ayat tersebut harus kita jawab dengan sejujurnya. Untuk menentukan pilihan sikap hidup sebagai hamba Allah swt. yaitu sikap hidup zuhud atau sikap hidup hubbuddunyaa. Dari sini kita tahu akan kadar keimanan kita masing-masing.
Silakan download. http://www.ziddu.com/download/18727872/Pengaruhduniaterhadapakaldanjiwa.rtf.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar