Rabu, 28 Maret 2012

Amal saleh itu tidak akan berlaku melainkan dengan rahmat dan karunia Allah

Sebagai orang beriman kita diperintah Allah untuk bertakwa kepada-Nya dimana pun berada, (di rumah, di pasar, di kantor, di sawah, di kebun, atu di tempat-tempat yang lain) dan dalam pekerjaan macam apapun yang kita miliki (sebagai petani, pedagang, pegawai, nelayan, atau macam pekerjaan yang lain).
Allah swt. berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ  وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). (Q.S.Al-Hasyr:18)
Rasulullah saw. Bersabda:
 اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ. رواه الترمذى
Takwalah kepada Allah di mana saja engaku berada. H.R.Turmudzi.
Kita diperintah juga untuk memperhatikan dan mempertimbangkan semua amal yang sudah atau yang akan kita kerjakan untuk menghadapi hari kiamat.
Mari renungkan sejenak! Adakah amal yang kita unggulkan untuk menghadapi hari kiamat? Yakinkah kita ini masuk surga lantaran amal-amal itu! Bila kita mau memperhatikan amal-amal yang pernah kita lakukan, hal itu akan mendorong kita dalam beramal yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt. Allah swt. mengetahui apa yang kita lakukan. Bila yang kita lakukan baik dibalas baik, namun bila yang kita lakukan jahat dibalas jahat.
Allah swt. berfirman:
وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S.Al-Hasyr:18)
Allah memperingatkan kita agar tidak menjadi orang yang lupa kepada diri sendiri. Bila kita lupa kepada diri sendiri, berarti jiwa kita dalam keadaan amoralitas (tidak patuh pada perintah Allah=fasik) dan suka menyalahi syari’at Allah (fujuur).
Allah swt, berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik. (Q.S.Al-Hasyr:19)
Oleh karena itu kita harus pandai-pandai memelihara perintah Allah dan menjaga larangan-Nya.
Rasulullah saw. bersabda:
اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ احْفَظِ الله تَجِدْهُ تُجَاهَكَ. رواه الترمذى
Peliharalah perintah Allah niscaya Allah akan memelihara kamu, jagalah larangan Allah niscaya kamu akan mendapatkan Allah selalu berada dihadapanmu. H.R.Turmudzi.

Bila kita dapat memelihara perintah Allah dan menjaga larangan-Nya, kita tidak akan berani menunda amal saleh, karena menundanya terlarang. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.
كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ ، أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ. رواه البخارى
Kamu berada di dunia ini adalah seperti orang asing atau orang yang mengembara. H.R. Bukhari.

Dalam beramal saleh kita harus mohon taufik kepada Allah, agar dimudahkan dan dihindarkan dari kesulitan dalam melaksanakannya. Selanjutnya kita memohon rahmat Allah swt.
Rasulullah saw. bersabda:
اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ ، أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ ، وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَة. رواه البخارى
Bekerjalah, sesungguhnya setiap orang itu dimudahkan kepada apa yang ditakdirkan baginya. Jika ia ditakdirkan menjadi ahli surga bahagia), maka akan dimudahkan baginya amalan ahli surga. Jika ia ditakdirkan menjadi ahli neraka (celaka), maka akan dimudahkan baginya amalan ahli neraka. H.R.Bukhari.

Ketahuilah! Bila kita ini orang mukmin yang sungguh-sungguh, pasti kita akan memperhatikan agama yang kita peluk, dan giat menyempurnakan amal yang kita lakukan. Setelah itu baru kita menyandarkan diri kepada Allah dan rahmat-Nya. Kita sama sekali tidak harus bergantung kepada amal dan ibadah kita.
Ingat! Para anbiya, ulama salaf saleh dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka semuanya berjalan di atas dasar ini dalam beramal saleh.
Rasulullah saw. bersabda:
لاَ يَدْخُلُ أَحَدُكُمُ الْجَنَّةَ بِعَمَلِهِ. قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ الله  قَالَ: وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى الله مِنْهُ بِرَحْمَةٍ وَفَضْلٍ. رواه احمد
Tak seorang pun bisa memasuki surga dengan amalnya. Para sahabat bertanya, sama jugakah engkau, wahai Rasulullah? Beliau bersabda. Begitu pula aku, melainkan jika Allah memasukkan aku di dalam rahmat-Nya dan fadhalnya H.R.Ahmad.
Ingat! Bila kita rajin beramal saleh dan bergantung kepadanya, berarti kita ini orang yang ujub (megah) dengan diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kita ini orang yang berani kepada Allah. Bila demikian suatau saat Allah akan menguji kita dengan suatu bencana, sehingga kita sadar bahwa diri ini lemah.
Ingat! Bahwa amal saleh itu tidak akan berlaku melainkan dengan rahmat dan karunia Allah.
Allah swt. Berfirman:
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا
Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya.QS. An-Nur: 21
Mudah-mudahan amal yang kita lakukan tidak muat kita merasa bangga dengan amal itu atau membuat kita menjadi orang yang angkuh dan sombong.
Silakan download!

http://www.ziddu.com/download/19002041/akanberlakumelainkandenganrahmatdankaruniaAllahswt.rtf.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar